News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

ASN Kejaksaan Negeri Way Kanan kecewa dengan pelayanan pihak RS Ryacudu Kotabumi dan Dinas Kesehatan Lampung Utara.

ASN Kejaksaan Negeri Way Kanan kecewa dengan pelayanan pihak RS Ryacudu Kotabumi dan Dinas Kesehatan Lampung Utara.

 


Kotabumi . Beraninews.


ASN Kejaksaan Negeri Way Kanan kecewa dengan pelayanan pihak  RS Ryacudu Kotabumi dan Dinas Kesehatan Lampung Utara , yang telah menvonis  dirinya terkena Covid 19.


Syaripudin Jihan ASN Kejaksaan Negeri Way Kanan sempat terlantung-lantung untuk isolasi baik di Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi maupun Isolasi mandiri di rumah, karena tidak profesional pihak Rumah sakit dan Dinas Kesehatan Lampung Utara yang tanpa memberitahu kan hasil Rapid test nya.


Keterangan Syaripudin mengatakan , dirinya menjalani perawatan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Ketika sembuh dan hendak pulang pada 16 November, pasien ini diminta rapid test dengan hasil reaktif.


Kondisi tersebut menjadi dasar rumah sakit memaksa isolasi hingga 15 hari, Padahal pasien ingin memastikan dahulu hasil swab test positif atau negatif.

Pihak Rumah sakit rupanya tidak memberitahukan hasil tes hingga pasien mencari tahu sendiri.


Hasil swab test ternyata keluar 27 November ditandatangani pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara dengan hasil negatif.

Namun, dirinya baru mengetahui 1 Desember setelah mendatangi Dinas Kesehatan untuk meminta kejelasan.


Selama isolasi di Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi Syaripudin merasakan seperti di Penjara , ruangan yang di gunakan tanpa ventilasi udara yang sehat untuk kesehatan Dan obat yang diberikan hanya obat untuk pasien penyakit  DBD dan stamina saja . 


Merasa di  kecewakan  dengan pelayanan Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi dan Dinas Kesehatan Lampung Utara akan dilaporkan kepada Bupati Lampung Utara agar mengevaluasi kinerja Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi dan Dinas Kesehatan Lampung Utara yang tidak bekerja secara Profesional.


"Jangan sampai pelayanan yang tidak profesional ini akan dialami oleh orang lain , cukup saya saja jadi korbannya ." Pungkas nya.(**)



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar