News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Wow... Terbuka ada dugaan upati 5 sampai 7 juta untuk pihak Polres Way Kanan dari penambang Emas ilegal dilahan PTPN 1 Regional 7 Blambangan Umpu

Wow... Terbuka ada dugaan upati 5 sampai 7 juta untuk pihak Polres Way Kanan dari penambang Emas ilegal dilahan PTPN 1 Regional 7 Blambangan Umpu

Way Kanan. Beraninews. 

Karena berbelit-belit jawaban yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Way Kanan untuk menghentikan segala macan aktivitas yang merusak lingkungan di lahan PTP N 1 Regional 7 Blambangan Umpu diacara mediasi yang dilakukan oleh Pemkab way kanan. 

Akhirnya salah satu juru bicara tim 12 FM2A Buay Pemuka Pangeran Udik Blambangan Umpu menyatakan diduga adanya upeti buat Polres Way Kanan dari Penambang Emas Ilegal di Lahan PTPN 1 Regional 7 Blambangan Umpu. Rabu (13/8)

Hal ini disampaikan oleh salah satu Tim 12 FM2A Buay Pemuka Pangeran Udik Blambangan Umpu Joenda Ariyanto menyebutkan bahwa ada nya upati dari mesin excavator dan mesin tambang sebesar 5 sampai 7 juta setiap mesin nya. 

Tentu saja pernyataan ini membuat semua peserta mediasi langsung mengarahkan ke Kasat Reskrim Polres Way Kanan, yang terlihat kaget dengan pernyataan ini. 

" Lobang sudah segede gajah diare masih dibilang belum ada bukti pengrusakan akibat dari penambang Emas ilegal di Lokasi garapan PTPN 1 Regional VII Blambangan Umpu. " Tegas Juanda. 

Lebih lanjut di ucapkan nya, dari informasi pihak keamanan tambang ada dugaan upeti kepada pihak Polres Way Kanan sebanyak 5-7 Juta permesin dan excavator. 

Selain itu juga Juanda  mengarahkan langkah yang kongkrit harus dilakukan oleh pihak APH agar jangan ada lagi penambang Emas ilegal disana. 

" Gerakan Razia,patroli, buka posko kontrol, bakar semua fasiltas tambang emas ilegal di lokasi seperti gubuk dan mesin-mesin itu yang musti dilakukan, tidak ada gunanya himbauan melalui spanduk dilarang melakukan aktivitas yang merusak lahan ini. Ini perbuatan konyol sekali. " Tutupnya. (**) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar