News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Maju DPD RI, Marsidi Hasan Siap Berjuang Untuk Lampung di Tingkat Pusat

Maju DPD RI, Marsidi Hasan Siap Berjuang Untuk Lampung di Tingkat Pusat



WAY KANAN - Beraninews .

Berbekal pengalaman yang cukup mumpuni, Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI nomor urut 38, H. Marsidi Hasan optimis dan siap mencarikan solusi dari berbagai polemik, khususnya disektor pertanahan yang terjadi di tengah masyarakat Provinsi Lampung.



Hal tersebut diungkapkan Marsidi Hasan yang juga mantan Wakil Bupati Way Kanan Periode tahun 2000-2005 itu saat diwawancara awak media ini, Kamis (11/4/2019) malam.

"Karena saya udah merasa cukup ilmu dan pengalaman untuk melaksanakan tugas sebagai perwakilan daerah," tutur pria kelahiran 25 Oktober 1956, Negeri Agung, Kabupaten Way kanan itu.

Saat ditanyakan terkait motivasinya, Marsidi Hasan yang juga mantan Ketua DPRD Way Kanan itu mengatakan dirinya ingin berbuat lebih banyak lagi untuk Provinsi berjuluk Sai Bumi Rua Jurai ini.
"Ingin berbuat untuk daerah, karena masih diberi Allah sehat dan merasa sudah cukup selama 20 tahun berbuat untuk Way Kanan," ujarnya.


Dicontohkan dia, seperti persoalan status tanah masyarakat Kecamatan Panjang yang hingga kini masih cukup memprihatinkan. Untuk itu dirinya siap memperjuangkan demi kepentingan khalayak.
"Warga di sekitar pelabuhan panjang sampai hari ini gak ada kejelasan (status hak miliknya, red) masalah tanah,  Kecamatan Panjang dari zaman Belanda penduduk sudah bermukim, padahal pemukiman mereka sudah sangat jauh dari pelabuhan," papar Marsidi Hasan yang pernah bertugas sebagai Sekcam Panjang selama 6 tahun itu.

Tidak itu saja, lanjut Marsidi Hasan, Daerah Dwi kora Kabupaten Lampung Utara pun demikian. Padahal, menurutnya, penduduk sudah mendiami wilayah itu sejak ratusan tahun yang lalu, namun terkendala karena status tanah tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung.
Untuk itu dirinya berjanji, jika kelak terpilih DPD RI, ia siap memperjuangkan hak masyarakat di tingkat pusat.

"Saya yakin semua persoalan pasti ada solusinya, hanya mungkin komunikasi ke pemerintah pusat terhambat," pungkasnya. (Asmuni)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.