News Admin
Live
wb_sunny

Breaking News

Aksi Cepat Tanggap adakan pelatihan Jurnalistik di Kabupaten Way Kanan.

Aksi Cepat Tanggap adakan pelatihan Jurnalistik di Kabupaten Way Kanan.


WAYKANAN-BeraniNews
Sebanyak 35 siswa-siswi Pondok Pesantren  Raudlatul Muta Allimin mengikuti kegiatan Jurnalistik ke giatan yang di selenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Acara dibuka oleh Kadis Kominfo Kabupaten Way Kanan Bahril.SH.MM.

Kegiatan ini diselenggarakan di 15 Kabupaten/kota se-Lampung, yang mana pada hari ini di laksanakan di Pondok Pesantren Raudlatul Muta Allimin Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan.


Kadis Kominfo Kabupaten Way Kanan dalm sambutannya Memasuki Era Reformasi, seorang Jurnalis dibebankan tanggung jawab yang cukup besar yakni  Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan informasi.

Menegakkan nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan. Mengembangkan pendapat umum berdasar informasi yang tepat, akurat, dan benar.

Tak hanya itu seorang Jurnalis  harus mampu melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Pelatihan jurnalistik kali ini menghadirkan Adian Saputra yang mengemban amanah sebagai Ketua Journalist For Humanity (JFH) Lampung.



Selain itu Adian Saputra juga menahkodai salah satu portal online di Lampung, Jejamo.com. Lewat diskusi dengan Adian, sejumlah peserta tampak antusias memahami bagaimana membuat berita yang baik, sesuai kaidah penulisan yang benar,  Minggu (3/2/2019).

Materi yang disampaikan lebih ke arah pemahaman umum jurnalistik dan teknis menulis berita yang baik, peserta juga diajak praktik menulis berita.

Sepanjang seluruh sesinya, Ketua Journalist For Humanity (JFH) ini menjelaskan tentang gambaran umum jurnalistik. Peserta diajak memahami lebih dasar tentang penulisan straight news dan feature.



Menurut paparannya, ada tiga hal yang perlu ditulis ketika membuat berita yakni hal baru, hal penting atau hal menarik. Baik penulisan straight news maupun feature kita seperti merekonstruksi sebuah peristiwa. Kuncinya perbanyak wawancara narasumber, sebagai citizen journalism harus mengabarkan hal yang benar, hindari hoax dan memenuhi unsur 5W 1H.

Lebih lanjut, Adian memaparkan bahwa menulis feature seperti mendeskripsikan sebuah kejadian. Dengan wawancara narasumber yang tepat, konten feature akan lebih kaya dan humanis. Hal tersebut sangat diperlukan pada penulisan berita.

Misalkan mendengarkan pidato presiden setelah berpidato presiden akan meninggalkan ruangan, maka tunggulah narasumber di depan pintu ruangan, lalu wawancarai narasumber tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam lagi.(time)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.