PMI Way Kanan Peringati Hari Relawan dengan Aksi Bersih-bersih, Tanam Pohon, dan Edukasi Anti Narkoba
Way Kanan – Beraninews
Dalam rangka memperingati Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), PMI Kabupaten Way Kanan menggelar serangkaian kegiatan sosial yang sarat makna, mulai dari aksi bersih-bersih lingkungan, penanaman pohon, hingga kunjungan edukatif ke Rumah Edukasi Anti Narkoba.
Kegiatan yang dipusatkan di sekitar Markas PMI Way Kanan ini diikuti oleh para relawan PMI serta anggota Palang Merah Remaja (PMR). Aksi tersebut menjadi wujud nyata kepedulian relawan terhadap lingkungan sekaligus upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bahaya narkoba.
Peringatan Hari Relawan PMI Way Kanan dipimpin langsung oleh Ketua Bidang Relawan PMI Way Kanan, Yoni Aliestiadi, didampingi Sekretaris Ilham Padli, serta pengurus markas Rahmat Shalli Akbar, S.STP., M.Si dan Maria Sari.
Ketua Bidang Relawan PMI Way Kanan, Yoni Aliestiadi, mengatakan bahwa peringatan Hari Relawan tahun ini sengaja diisi dengan kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memberikan dampak positif dan edukatif bagi relawan maupun masyarakat.
“Kegiatan Hari Relawan ini kami isi dengan bersih-bersih lingkungan, penanaman pohon, serta kunjungan ke Rumah Edukasi Anti Narkoba. Kami ingin relawan PMI tidak hanya siap membantu saat terjadi bencana, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” ujar Yoni.
Ia menegaskan, relawan PMI diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Relawan PMI harus peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Jika menemukan adanya penyalahgunaan narkoba, relawan diharapkan dapat membantu dengan pendekatan kekeluargaan, mengarahkan ke rehabilitasi, serta melakukan pendampingan. Masa depan bangsa harus kita jaga bersama dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.
Salah satu peserta kegiatan, Emon, mengaku sangat senang dan bangga dapat terlibat langsung dalam peringatan Hari Relawan PMI Way Kanan tahun ini.
“Kami sangat bahagia bisa diajak mengikuti kegiatan positif seperti ini. Selain makan bersama dan berdiskusi, kami juga melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat. Kunjungan ke Rumah Edukasi Anti Narkoba memberikan kami banyak ilmu tentang narkoba dan bahayanya,” ungkap Emon.
Menurutnya, para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai cara menyikapi anggota keluarga yang terjerumus narkoba, termasuk pentingnya rehabilitasi dan pendampingan secara kekeluargaan.
Sekilas Tentang Hari Relawan PMI
Tanggal 26 Desember diperingati sebagai Hari Relawan PMI, yang tidak terlepas dari peristiwa gempa dan tsunami Aceh tahun 2004. Bencana besar tersebut tidak hanya melanda Indonesia, tetapi juga berdampak pada sedikitnya 15 negara, dengan korban jiwa tercatat di Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
Berdasarkan data Bank Dunia, korban meninggal dunia di Indonesia mencapai sekitar 169.000 jiwa, sementara total korban di seluruh negara terdampak diperkirakan mencapai 230.000 jiwa.
Setahun setelah peristiwa tersebut, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menetapkan tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan kegigihan para relawan dalam membantu korban bencana tsunami Aceh.
Momentum tersebut juga menjadi titik kebangkitan gerakan kerelawanan PMI, yang hingga kini terus menginspirasi banyak generasi muda untuk bergabung dan mengabdikan diri sebagai relawan kemanusiaan.(**)

Posting Komentar