Efek Emosional dan Nasionalisme Lagu Kebangsaan pada Atmosfer Pertandingan Sepak Bola: Studi pada Generasi Z dan Generasi Alpha
Edisi 1 ...Oleh : Nurul Hidayah
Malang.BeRaninews
Setiap negara memiliki simbol nasional yang menjadi lambang persatuan dan kebanggaan, salah satunya adalah lagu kebangsaan. Di Indonesia, "Indonesia Raya" dan "Tanah Airku" kerap menjadi simbol ikatan emosional antara masyarakat dan tanah air mereka.
Salah satu momen di mana pengaruh lagu kebangsaan terasa kuat adalah saat diperdengarkan atau dinyanyikan bersama sebelum dimulainya pertandingan sepak bola, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui lantunan lagu kebangsaan, penonton dan pemain merasakan kebanggaan bersama yang menghubungkan mereka dengan identitas nasional. Tidak hanya bagi generasi tua, tetapi juga bagi Generasi Z dan Generasi Alpha, lagu kebangsaan tetap memegang peranan penting dalam menciptakan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap negara, meskipun mereka tumbuh dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh globalisasi dan modernisasi.
Pertandingan sepak bola telah menjadi fenomena global yang melampaui sekadar olahraga. Sepak bola menjadi sarana di mana emosi, identitas nasional, dan kebanggaan kolektif berpadu menjadi satu.
Sebelum pertandingan dimulai, biasanya ada momen di mana seluruh stadion terdiam sejenak, hanya untuk diisi oleh irama dan lirik lagu kebangsaan.
Tradisi ini bukan hanya seremonial, tetapi memiliki dampak yang nyata terhadap suasana pertandingan. Lagu kebangsaan memiliki kekuatan untuk memengaruhi emosi penonton dan pemain, menciptakan suasana yang lebih serius dan penuh dengan harapan.
Penelitian terdahulu telah menegaskan pentingnya lagu kebangsaan dalam menciptakan ikatan emosional yang kuat antara individu dengan identitas nasionalnya. Nasti et al. (Nasti et al., 2022) menyoroti bagaimana kebiasaan menyanyikan lagu kebangsaan di kalangan siswa mampu meningkatkan rasa cinta tanah air. Ini relevan dalam konteks acara olahraga, di mana suporter, yang mayoritas adalah generasi muda, merasakan keterikatan yang lebih dalam ketika menyanyikan lagu tersebut sebelum pertandingan dimulai.
Suasana penuh harap di stadion, diiringi dengan rasa bangga terhadap tanah air, menciptakan atmosfer yang berbeda dibandingkan dengan pertandingan tanpa kehadiran simbol-simbol nasional tersebut.
Secara emosional, lagu kebangsaan memainkan peran penting dalam mempersatukan suporter, menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. (Gabriela & Azeharie, 2019) menekankan bahwa lagu kebangsaan sering kali mengandung nilai-nilai sosial dan politik yang dalam, sehingga mendengarkannya dapat memicu emosi positif seperti kebanggaan dan persatuan.
Hal ini terutama berlaku bagi Generasi Z dan Alpha, yang mungkin lebih akrab dengan elemen-elemen pop budaya internasional, namun tetap merasakan kedekatan emosional saat mendengarkan lagu yang merepresentasikan identitas nasional mereka.
Pada tataran kognitif, Ardipal (2023) menunjukkan bahwa lagu kebangsaan juga dapat mempengaruhi kecerdasan emosi individu. Ketika generasi muda bernyanyi bersama, mereka tidak hanya terhubung secara emosional, tetapi juga secara kognitif, memahami makna di balik lagu tersebut.
Pengalaman ini memperdalam kesadaran mereka terhadap sejarah dan identitas bangsa, yang pada akhirnya memperkuat semangat nasionalisme. Keterlibatan aktif ini tidak hanya meningkatkan emosi positif, tetapi juga menciptakan pengalaman pertandingan yang lebih bermakna dan mendalam.
Tidak hanya itu, Wijaya (2021) mengungkapkan bahwa ritme dan ketukan dalam musik, termasuk lagu kebangsaan, memiliki dampak yang signifikan terhadap cara individu mengelola emosinya.
Dalam konteks sepak bola, menyanyikan lagu kebangsaan dapat memberikan energi tambahan yang membantu suporter dan bahkan pemain untuk menghadapi tekanan pertandingan. Suasana pertandingan menjadi lebih hidup, dengan emosi yang terbangun sejak lagu kebangsaan mulai dikumandangkan. Ini menunjukkan bahwa pengaruh lagu kebangsaan tidak hanya terbatas pada aspek emosional, tetapi juga berhubungan erat dengan aspek kognitif dan performa individu selama pertandingan.
Generasi Z dan Alpha tumbuh di era globalisasi yang menantang identitas nasional mereka dengan paparan budaya asing yang begitu kuat. Namun, penelitian oleh Mukhlis dan Yuliant o(2022) menegaskan bahwa melalui pendidikan yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan, termasuk tradisi menyanyikan lagu kebangsaan, generasi muda dapat tetap terikat pada identitas nasional mereka. Lagu kebangsaan tidak hanya menjadi sarana untuk membangun rasa cinta tanah air, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya menjaga identitas di tengah arus global yang semakin deras.
Bagi Generasi Z dan Generasi Alpha, yang tumbuh di era digital dan globalisasi, pengalaman ini sering kali menjadi pengingat akan akar budaya dan identitas nasional mereka di tengah derasnya arus informasi dan budaya luar. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa musik, terutama lagu kebangsaan, memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi positif dan memicu semangat juang. Bahkan bagi generasi yang sering terhubung dengan dunia luar melalui media sosial dan teknologi, lagu kebangsaan dapat menjadi titik pertemuan di mana nilai-nilai tradisional dan modern bertemu.
Pendugaan menyanyikan lagu kebangsaan dapat meningkatkan emosi positif serta memperkuat rasa nasionalisme khususnya di kalangan Generasi Z dan Alpha memiliki relevansi yang besar.
Tidak dapat dipungkiri, dalam suasana pertandingan sepak bola, lagu kebangsaan mampu menciptakan suasana emosional yang berpengaruh pada motivasi dan semangat baik dari pemain di lapangan maupun penonton di tribun. Generasi muda, yang mungkin lebih terbiasa dengan simbol-simbol global, tetap merasakan keterikatan emosional yang kuat terhadap lagu-lagu yang menjadi bagian dari sejarah dan identitas negara mereka.
Tulisan ini berharap untuk memahami lebih jauh dampak emosional dari menyanyikan lagu kebangsaan selama pertandingan sepak bola, khususnya bagaimana generasi muda seperti Generasi Z dan Alpha merespons tradisi tersebut. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi peran lagu kebangsaan dalam meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan suporter muda, yang sering kali dihadapkan pada dilema identitas antara pengaruh budaya global dan nilai-nilai lokal.
Di dalam atmosfer pertandingan sepak bola, di mana emosi sering kali meluap, lagu kebangsaan berfungsi sebagai titik awal yang dapat membangkitkan suasana. Tidak hanya mengingatkan penonton akan arti penting sebuah negara, tetapi juga memberi mereka dorongan emosional yang lebih dalam.
Lagu kebangsaan, melalui lirik dan melodi yang penuh makna, menciptakan ikatan kolektif yang dapat mempengaruhi dinamika interaksi sosial di antara para penonton. Pada saat itulah, perasaan kebanggaan terhadap bangsa muncul ke permukaan, bahkan di antara mereka yang mungkin biasanya lebih terhubung dengan budaya asing melalui teknologi dan media. ( Bagian 1 )
Posting Komentar